Bunda..
Malam ini dan malam-malam yang terlewati terasa sunyi
Sepi menatap ruang yang dulu penuh canda,tangis
Ketika rengekanku membujukmu
Ketika kecupanmu damaikan tangisku
Bunda..
Rintihan rindu membasahi jiwa ananda
Mencoba tegar dari apa yang telah Tuhan lukiskan
Ananda tetap lemah bunda
Tapi ananda harus sanggup jauh darimu
Bunda..
Dimanakah engkau kini berada?
Masihkah engkau menatap tawa dan tangisku?
Masihkah tersenyum dalam nyanyian bidadari malam pengantar lelapku?
masihkah dongeng-dongengmu mengantar tidurku
aku ingat bunda dulu waktu masa kecilku
Bunda selalu mengulang-ulang dongeng
"utak-utak ugel, kancil, bawang merah bawah putih, buta ijo"
Bunda......
terasa baru kemarin sore dongeng itu ke dengar
di kala aku mau tidur, sampai aku nyenyak tidur
aku nggak bosan bunda, walau engkau selalu mengulang-ulang ceritanya
Bunda..
Ingin rasanya jiwa berlari mengejar bayangmu
Seperti dahulu ketika langkah pertamaku mengejar senyummu
Ingin rasanya Jiwa kembali memeluk hangatmu
Seperti dahulu ketika nada-nada hati begitu jelas terdengar dalam dekapanmu
Bunda...
aku merasa, ketika pulang ke rumah engkau tersenyum menungguku
aku begitu mudah membuka pintu dan engkau menyapaku ramah
menunggu aku bunda...pulang ke rumah
Bunda..
Malam ini tak sehangat malam ketika engkau kecup Hatiku
Senandungkan irama kasih melukis senyumku
Namun satu yang indahkan malamku
Ananda mampu meraih senyummu dalam Alunan Doaku
Bunda..
Engkau yang ajarkan Ananda menyebut nama-Nya
Dibawah langit-Nya,dalam heningku
Kutatap jiwa yang syahdu mengukir rindu untukmu
Mengucap namamu,Muliakan kasihmu,Menatap senyum Jiwamu
aku ingat bunda dulu waktu masa kecilku
Bunda selalu mengulang-ulang dongeng
"utak-utak ugel, kancil, bawang merah bawah putih, buta ijo"
Bunda......
terasa baru kemarin sore dongeng itu ke dengar
di kala aku mau tidur, sampai aku nyenyak tidur
aku nggak bosan bunda, walau engkau selalu mengulang-ulang ceritanya
Bunda..
Ingin rasanya jiwa berlari mengejar bayangmu
Seperti dahulu ketika langkah pertamaku mengejar senyummu
Ingin rasanya Jiwa kembali memeluk hangatmu
Seperti dahulu ketika nada-nada hati begitu jelas terdengar dalam dekapanmu
Bunda...
aku merasa, ketika pulang ke rumah engkau tersenyum menungguku
aku begitu mudah membuka pintu dan engkau menyapaku ramah
menunggu aku bunda...pulang ke rumah
Bunda..
Malam ini tak sehangat malam ketika engkau kecup Hatiku
Senandungkan irama kasih melukis senyumku
Namun satu yang indahkan malamku
Ananda mampu meraih senyummu dalam Alunan Doaku
Bunda..
Engkau yang ajarkan Ananda menyebut nama-Nya
Dibawah langit-Nya,dalam heningku
Kutatap jiwa yang syahdu mengukir rindu untukmu
Mengucap namamu,Muliakan kasihmu,Menatap senyum Jiwamu
Bunda kau ajarkan aku tentang Rabbmu
kau ajarkan aku tentang kasih sayang
kau ajarkan aku tentang kehidupan
Maha Kasih..
Untuk tiap tetes jiwa yang mengalir dari rahim Syurganya
Ampunilah Dosa Ibunda
Untuk tiap derai Jiwa yang menetes hapus Khilafku
Tempatkanlah Bunda dalam Syurga-Mu
Dalam dekapan orang-orang yang Mulia disisi-Mu
Maha Kasih..
Untuk tiap tetes jiwa yang mengalir dari rahim Syurganya
Ampunilah Dosa Ibunda
Untuk tiap derai Jiwa yang menetes hapus Khilafku
Tempatkanlah Bunda dalam Syurga-Mu
Dalam dekapan orang-orang yang Mulia disisi-Mu
ya Allah
sayangi bundaku
kasihanilah bundaku
ampuni bundaku
ampuni bundaku
Satukan bundaku dengan orang-orang yang engkau ridhai
masukkan bundaku dalam surgaMu